AnakmuAdalah Sumber Pahalamu, Maka Bekali Ia Dengan Ilmu-Ilmu Allah media.ihram.asia. Karena anak-anakmu adalah sumber pahala, jika kamu mendidiknya dengan tanpa bosan dan selalu dalam jalan yang telah dihaturkan oleh Allah. Maka bekalilah ia dengan ilmu-ilmu yang telah Allah ajarkan kepada kita sebagai umat islam.
IbrahimBafadal. Pertama, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada Panitia Seminar Nasional “Penguatan Manajemen Pendidikan di Era Kompetisi Global,” yang diselenggarakan atas kerjasama antara Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang dan Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia
Sahabat menantu dan tercatat sebagai pemeluk Islam di awal dakwah Rasulullah, Ali bin Abi Thalib pernah berujar, “Didiklah anak-anakmu dengan baik karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zaman kalian”. Kalimat penuh makna sebagai pesan moral betapa pentingnya menjaga kewarasan generasi sebagai identitas bangsa.
Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu” Itulah pesan singkat dari Khalifah kedua umat Islam Umar bin Khatab. Di
IlmuIslam. Aqidah; Fiqih; Fatwa; Ramadhan; Akhlak; Khutbah Jum’at; Keluarga; Muslimah Memuat artikel-artikel berkaitan dengan Muslimah. Tazkiyatun Nufus; Lain-lain; Berita. Berita Nasional; Berita Kegiatan Yayasan; Lain-Lain. Info Kajian; Gallery; Konsultasi Memuat berbagai artikel yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pembaca.
sBT6ef8. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka” [Surah at-Tahrim 6] Allah swt memberi peringatan dengan jelas kepada orang-orang beriman agar memelihara diri mereka dan keluarga dengan membimbing ke arah kebaikan dan ketakwaan kepada Allah swt. Ibu bapa adalah cerminan masa depan anak-anak. Diriwayatkan daripada Sayidina Abu Hurairah bahawa Nabi saw bersabda مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أو يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ “Tidaklah dilahirkan seorang anak itu melainkan dia lahir dalam keadaan fitrah. Maka kedua ibubapanyalah yang menjadikannya beragama yahudi atau menjadikannya beragama nasrani atau menjadikannya beragama majusi” HR Muslim Imam Ibnu Hajar al-Haitami ada menyebutkan “Jika ibu bapa bertakwa kepada Allah swt, nescaya Allah swt akan mengurniakan kebaikan dan mempermudahkan segala urusan zuriat mereka dengan memberi keberkatan serta petunjuk dalam kehidupan zuriat-zuriatnya. Namun sebaliknya, jika ibu bapa mereka tidak melaksanakan perintah Allah dan melanggar larangan Allah, nescaya anak-anak mereka akan berkelakuan sebagaimana kelakuan ibu bapa mereka” Lihat al-Zawajir an aI-iqtiraf al-Kaba’ir Ini menunjukkan dalam mendidik anak-anak ibu bapa perlu menunjukkan tauladan yang baik dengan mematuhi segala ajaran agama dan ini sudah tentu akan mempengaruhi anak-anak dalam proses pendidikan tersebut. Kekurangan bimbingan agama dan ketiadaan contoh tauladan dari ibu bapa boleh mempengaruhi akhlak anak-anak. Walaubagaimanapun setelah ada usaha bimbingan dari ibu bapa tetapi anak-anak masih berkelakuan tidak baik maka ia merupakan ujian terhadap ibu bapa atau Allah swt ingin memberi kebaikan dan ganjaran pahala kepada mereka. Menjadi tanggungjawab ibu bapa untuk menyelamatkan ahli keluarga daripada azab sengsara neraka dengan mengajar dan mendidik mereka agar patuh kepada ajaran agama Berminat menulis berkaitan Islam? Hantarkan artikel anda di sini
Pati, – Dinamika perkembangan zaman saat ini menyebabkan serta mengalami banyak perubahan, hal tersebut terlihat dari cara pola pikir secara individual maupun kebudayaan. Bahkan perkembangan tekhnologi baik bidang telekomunikasi dan transportasi juga telah membuka cakrawala berpikir masyarakat, baik dilingkungan perkotaan bahkan sampai pelosok pedesaan . Hal tersebut mempuyai banyak efek, baik positif ataupun negative. Efek positifnya adalah kita merasakan berbagai kemudahan saat ini, akan tetapi kita perlu mewaspadai dan meminimalisir efek negatif dari perkembangan tersebut. Jangan sampai kemajuan-kemajuan saat ini malah menghancurkan anak cucu kita . Na’uudzu billahi min dzaalik. Anak–anak kita merupakan titipan atau amanah dari Allah SWT. untuk kita didik sebaik mungkin agar menjadi hamba-hamba yang mengikuti petunjuk Allah untuk mencari rida dari dzat yang maha Agung lagi maha Mulia. Untuk itu ada tiga hal yang diperintahkan dalam mendidik anak–anak kita, seperti hadist yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa Rasululloh SAW bersabda اادبوا اولادكم على ØÙ„Ø§Ø ØØµØ§Ù„ ØØ¨ نبيكم ÙˆØØ¨ ال بيته وتلاوة القراًن ÙØ§Ù† ØÙ…لة القران ÙÙ‰ ظل الله يوم لاظل الا ظله مع انبياءه واصÙيائه “Didiklah anak-anakmu atas tiga hal; mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca al-Qur’an, karena orang mengamalkan al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci†Perlu ditekankan dari hadist diatas, bahwasanya mendidik anak-anak kita tidaklah cukup hanya memberi tahu tentang cinta rasul, ahli baitnya, dan membaca alquran, tetapi lebih pada mendidik untuk mengamalkan, membiasakan, membudayakan anak-anak kita untuk selalu mencintai Nabinya, ahli baitnya, juga membaca Alquran. Kiranya hal tersebut tentu membutuhkan keteladanan dari orang tua, sebagai contoh untuk anak anak mereka. Dan kesabaran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka mutlak diperlukan sehingga anak-anak kita menjadi pecinta Rasululloh dan keluarganya, juga menjadi pembaca alquran yang ikhlas dan istiqomah, sehingga menjadi generasi yang berakhlaqul karimah dan selalu berpegang teguh pada ajaran alquran. Keberhasilan orang tua dalam mendidik anak-anaknya, akan menghasilkan aset yang selalu memberikan pahala yang terus mengalir walaupun mereka sudah meninggal, seperti hadist yang diriwayatkan oleh imam Muslim, bahwasanya Rasululloh SAW. bersabda Ø¥ÙØ°Ùا Ù…ÙØ§ØªÙ الْإÙÙ†Ù’Ø³ÙØ§Ù†Ù Ø§Ù†Ù’Ù‚ÙØÙØ¹Ù عÙÙ…ÙÙ„Ùه٠إÙÙ„ÙÙØ§ Ù…Ùنْ ØÙÙ„ÙØ§ØÙة٠مÙنْ ØµÙØ¯ÙÙ‚ÙØ©Ù Ø¬ÙØ§Ø±ÙÙŠÙØ©Ù ÙˆÙØ¹Ùلْم٠يÙنْتÙÙÙØ¹Ù بÙÙ‡Ù ÙˆÙÙˆÙÙ„ÙØ¯Ù ØµÙØ§Ù„ÙØÙ ÙŠÙØ¯Ù’عÙÙˆ Ù„Ùه٠“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh†HR. Muslim no. 1631 Dan betapa bahagianya kita sebagai orang tua yang mempunyai anak-anak sholih yang selalu mengamalkan ilmunya dan mendoakan kita serta menjadi perhiasan kita di dunia dan akhirat. Laporan Syafiq Eljontrowi Andy Abdul Hamid
didiklah anakmu dengan ilmu agama