Semenjakakhir tahun 2008, kereta api Lodaya dengan tujuan Kota Solo serta kereta api Mutiara Selatan dengan tujuan Surabaya diberhentikan di Stasiun Kiaracondong untuk kemudian menurunkan dan menaikkan penumpang dari dan ke Bandung. Dengan adanya kebijakan ini membuat stasiun menjadi titik penaikan dan penurunan penumpang. Lodaya Malam ANGKUTANKA EKSEKUTIF DAN BISNIS (S tudi Kasus : Kereta Api Lodaya Solo-Bandung) Tugas Akhir Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji Pada Tanggal 05-01-2011 Diajukan oleh : DARWANTO NIM : D 100 020 066 NIRM : 02 6 106 03010 50066 Susunan Dewan Penguji KeretaApi Lodaya punya dua kelas yaitu kelas bisnis dan kelas eksekutif. Nah begitu pula Kereta Api Lodaya yang juga cukup baik fasilitas dan pelayanannya. Selain di stasiun tiket bisa diperoleh melalui contact center 1 railbox kantor pos indomaret alfamart fastpay citos connection mobile ticketing online atau rail agent-nya yang Sedangkanuntuk KA Lodaya Malam berangkat pada pukul 18:15 namun tiba pada pukul 04:00. Berikut kami sajikan Jadwal Lengkap Kedatangan/Keberangkatan Kereta Api Lodaya Pagi dan Lodaya Malam dari Stasiun Kota Bandung menuju stasiun Solo Balapan: Stasiun. (Station) KA 80 Kereta Api Lodaya Pagi (Eksekutif & Bisnis) Kedatangan. (Arrival) Keberangkatan. KeretaApi Lodaya - Kereta api Lodaya - Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas - cangkok.org. Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani koridor Yogyakarta - Bandung dan sejak tanggal 1 September 1992 Perjalanan hsfR. Lodaya Train Lodaya Train is mass railway transportation presents by Indonesian Railways Company PT KAI purposely serving passengers from Bandung to Solo, and vice versa. The train is a mixed class train that provides Business and Executive class. The train that is operating under Operational Area 2 Bandung is connecting two large cities leaves from Bandung Hall Station and Solo Balapan launched on March 11th 1992, Lodaya Train that has been operating for 25 years is connecting between provinces, covering 447 kilometers on each trip. Lodaya Train travels at an average speed 60-100 kilometers per hour and takes hours. The train usually leaves Bandung Hall Station twice and also twice from Solo Balapan Station. From Bandung Hall Station, the train leaves at in the morning and at at night. Meanwhile, from Solo Balapan Station, the train leaves at in the morning and at at Bandung to Solo, or the other way around, Lodaya Train stops at several stations. The main stops are Bandung Hall Station, Kiaracondong Station, Cipeundeuy Station, Tasikmalaya Station, Banjar Station, Sidareja Station, Maos Station, Gombong Station, Kebumen Station, Kutoarjo Station, Wates Station, Kutoarjo Station, and Solo Balapan Train provides several facilities according to the class. The main facilities for all of the classes are AC, toilet, power plug, small desk, and TV. For the Executive class, the passenger seats are more comfortable with cozy sofa, adjustable back seat, rotating position, and footrest. The Executive class also provides blanket and pillow for every passenger seat. Food service is available and can be ordered from the seat from the train stewards or the passengers can also go to the dining ticket fare for the Business class is around per passenger and around per passenger for the Executive Class. The ticket price is depending on the sub-class or the seat position, ticket booking time, and the train schedule. Train Schedule for Lodaya Solo - Bandung Train Number 79 StationArrivalDepartureSolo Schedule for Lodaya Bandung - Solo Train Number 80 S Information about Lodaya Train The Origin of the NameThe name “Lodaya” came from two backgrounds. The first one has a tight connection with folklore from Tatar Sunda. The myth was telling about Lodaya Tiger that was believed as Prabu Siliwangi disguise when he was facing his son, Raden Kian Santang. Another version of the name background is because the train stops at two cities Solo and Bandung Raya thus shorten as Train HistoryLodaya Train initial launch was held on March 11th 1992. At that time, the train was called Padjajaran/Senja Mataram Train and was particularly serving Bandung-Yogyakarta route. On September 1992, the route was then extended to Solo. Since May 2nd 2000, PT KAI refurbished the train and changed its name to Lodaya Train SeriesLodaya Train is using CC206 Locomotive to pull the carriages. In the past, the train was using CC201, CC203, and CC204. The train series has one locomotive, one generator train, four executive carriages one carriage has 50 seats, one dining cart, and four business carriages one carriage has 64 seats. Review Gerbong Eksekutif Kereta Api Lodaya Hallo guys, selamat datang kembali di rumah Arum. Tempat mangkal yang tepat buat anda semua yang butuh informasi, rekomendasi, review tentang segala hal yang berbau traveling, kuliner, dan gaya hidup yang Indonesia banget. Kali ini saya bakal review Gerbong Kereta Api Lodaya. Kereta Api dari Bandung dengan tujuan akhir Solo Balapan. Saya sendiri naik Lodaya dari Solo Balapan ke Stasiun Bandung bulan lalu. Kayak apa sih keretanya?Baca juga 8 Tempat Asyik buat Jalan Seharian di Solo Kalau buat anda yang sering naik kereta api, tentunya nggak heran dan nggak kaget ya kalau sekarang fasilitas Kereta Api Indonesia bisa dikatakan sudah memiliki standar yang baik. Nah, begitu pula Kereta Api Lodaya yang juga cukup baik fasilitas dan pelayanannya. Kereta Api Lodaya punya dua kelas, yaitu kelas bisnis dan kelas eksekutif. Keduanya sama, ber-AC dan bersih. Juga punya akses ke toilet yang bersih. Perbedaannya adalah, kursi di kelas bisnis nggak bisa diatur dalam posisi tidur. Alias nggak bisa diapa-apain. Sedangkan kursi di kelas eksekutif, lebih empuk, nyaman dan bisa diatur dalam posisi tidur. Karena saya naik kelas eksekutif, maka gerbongnya kayak gini Gerbong Eksekutif KA Lodaya Sebenarnya gerbong kelas eksekutif nggak ada perubahan sama sekali dibandingkan dengan dulu. Malah, gerbong Kereta Api Lodaya terkesan kuno dan sudah agak usang. Jendelanya dilengkapi kaca film supaya tidak terlalu panas, tapi banyak diantara kaca filmnya yang sudah mengelupas dan mengerut. Membuat kita nggak nyaman saat melihat ke luar jendela. Baca juga Pengalaman Pertama Backpackeran Bandung-Solo Kabin Gerbong Eksekutif KA Lodaya Namun demikian, kursinya cukup nyaman. Alhamdulillah saya kebagian kursi yang nyaman diduduki. Bahkan kalau menurut saya, kursinya lebih nyaman daripada kursi Kereta Api Turangga. Perbandingan saja ya, pada perjalanan 2 tahun lalu, saya naik kelas eksekutif Lodaya dan kebagian kursi yang nggak bisa diam, alias sudah goyang-goyang karena usang. Jika kita lihat tampilan kabinnya, gerbong Lodaya memang bukan gerbong baru. Tapi masih cukup nyaman sih. Yang berbeda adalah gerbong restorasinya. Pada gerbong restorasi Kereta Api Lodaya, masih sama dengan yang dulu. Bentuknya seperti kantin dengan kursi model warteg gitu. Berbeda dengan Kereta Api Argo Parahyangan yang memiliki gerbong restorasi yang bagus atau Turangga dengan gerbong restorasi yang berkesan seperti café. Baca juga Perjalanan Bandung-Yogyakarta dengan Kereta Api Turangga Untuk harga makanan dan minuman, sama dengan di KA lainnya. Ini dia menunya. Cappucino dan Daftar Menu Resto KAI Fasilitas lain seperti toilet menurut saya sama dengan Kereta Api lainnya. Sama-sama kebersihannya terjaga. Pelayanannya juga sama baiknya dengan Kereta Api seperti Turangga, Argo Wilis, maupun Argo Parahyangan. Baca juga Review Kereta Argo Parahyangan Kelas Eksekutif Buatan PT Inka Selanjutnya, kita lihat dari sisi harga. Untuk kelas eksekutif, harga tiket Kereta Api Lodaya ini berkisar antara Sedangkan untuk kelas bisnis, kisaran harganya antara Buat anda yang ke Solo, Kereta Api Lodaya berangkat dari Stasiun Bandung pukul dan tiba di Stasiun Solo Balapan pukul Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan Pukul dan tiba di Stasiun Bandung pukul Stasiun persinggahan Kereta Api Lodaya Bandung-Solo Balapan yaitu Bandung-Kiaracondong-Cipeundeuy-Tasikmalaya-Banjar-Sidareja-Maos-Gombong-Kutoarjoo-Wates-Yogyakarta-Klaten-Solo Balapan Sedangkan Stasiun persinggahan Kereta Api Lodaya Solo-Bandung yaitu Solo Balapan-Klaten-Yogyakarta-Wates-Kutoarjo-Kebumen-Sidareja-Banjar-Tasikmalaya-Cipeundeuy-Kiaracondong-Bandung Nah, kiranya segitu review saya. Semoga bisa bermanfaat buat anda semua. Oh iya, sebagai informasi, jika anda dari Bandung mau ke Solo atau sebaliknya, Kereta Api Lodaya ini tergolong KA yang paling murah di kelasnya. Strategis juga waktunya. Karena kalau menggunakan Kereta Api yang lain, di kelas eksekutif kita dikenakan biaya sekitar Turangga & Argo Wilis. Kedua kereta ini mahal karena tujuan akhirnya adalah stasiun Surabaya-Gubeng. Baca juga Review Gerbong Kereta Ekonomi AC Argo Parahyangan Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium Review Kereta Api Argo Parahyangan Gerbong Eksekutif

kereta api lodaya bisnis